Lebaran menjadi salah satu momen yang paling penting bagi keluarga. Karena pada umumnya, momen Lebaran dijadikan momen berkumpul di kampung halaman. Tak heran jika masyarakat yang merantau, berlomba-lomba bisa pulang kampung demi menuntaskan kerinduan pada kampung halaman.
Namun, sudah menjadi rahasia umum jika setelah pulang kampung justru malah menambah utang. Sehingga pengelolaan keuangan pada saat Lebaran kerap kali dipertanyakan. Kemana saja larinya THR Lebaran?
Supaya tidak terjadi demikian, mungkin ada baiknya dari sekarang sudah menyiapkan strategi yang tepat untuk mengelola keuangan dengan tepat. Utamanya bagaimana caranya mengelola utang yang sudah ada. Walaupun harus berutang kembali, pastikan utang tersebut adalah utang produktif. Ada banyak paylater yang memberikan kemudahan untuk kebutuhan produktif seperti modal usaha.
Salah satu contohnya seperti paylater Tokopedia. Ada banyak distributor yang berjualan lewat marketplace secara grosiran. Dengan begitu, pengecer bisa memanfaatkan paylater tokopedia untuk membeli barang dagangannya. Paylater Tokopedia adalah sistem pembayaran yang bisa ditunda pelunasannya di waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan atau fitur yang disediakan. Dengan begitu, penundaan pembayaran bisa membantu pengecer berjualan dan membayarkan hasil jualannya di kemudian hari lewat paylater.
Contoh tersebut adalah salah satu cara dalam mengelola utang menjadi lebih produktif. Lalu apa saja strategi yang tepat untuk disiapkan jelang Lebaran? Berikut ini adalah ulasan ringkasnya.
1. Pilih utang yang tepat, jangan utang konsumtif
Utang hanya ada dua jenis yaitu utang konsumtif dan produktif. Jika utang konsumtif kamu terlalu banyak, baiknya menyetop dulu menambah utang konsumtif. Kecuali jika kamu memiliki peluang usaha, kamu bisa memanfaatkan utang produktif dengan catatan perlu melihat kondisi finansial. Pastikan total utang yang diajukan tidak melebihi sepertiga penghasilan.
Dengan begitu, kamu tetap bisa melanjutkan aktivitas serta kebutuhan harian dari pendapatan yang ada sembari mencicil utang konsumtif yang sudah terlanjur dilakukan. Sehingga, kedepan menjadi pelajaran untuk mengurangi jumlah utang konsumtif dibandingkan utang produktif. Contoh sederhana utang produktif, seperti kredit untuk membeli mobil yang digunakan untuk rental atau taksi online.
2. Bandingkan bunga pinjaman, cari yang paling rendah
Inilah yang kadang-kadang dilewatkan banyak debitur. Biasanya saat mencari pinjaman uang, yang dilakukan adalah bagaimana agar pinjaman cepat cair tanpa mempertimbangkan hal lain. Salah satu yang wajib dipertimbangkan dengan matang adalah besaran bunga pinjaman. Jika ada pinjaman dengan bunga rendah, kenapa harus pilih yang mahal?
Contoh sederhana seperti paylater Kredivo yang memberikan cicilan 3 bulan denga bunga 0%, cukup bayar biaya admin saja sebesar 3% dari total pinjaman. Selain itu, tersedia juga cicilan 6 dan 12 bulan dengan bunga rendah hanya 2.6% saja per bulan. Dari informasi itu saja, kamu sudah bisa membandingkan satu sama lain. Nantinya, kamu yang memutuskan mana yang paling sesuai dengan kemampuan serta kebutuhan.
3. Bayar utang tepat waktu
Sesulit apapun kondisi kamu, jangan pernah lari dari tanggung jawab. Pastikan selalu membayar utang atau cicilan utang tepat waktu. Lain hal jika kamu meminjam pada saudara atau keluarga yang tidak mengenakan denda keterlambatan.
Sementara jika kamu meminjam lewat lembaga keuangan, sudah jelas ada aturan dimuka yang wajib disetujui yaitu membayar denda keterlambatan pembayaran cicilan. Maka, jenis utang apapun sebaiknya bayar sebelum waktunya untuk menghindari denda keterlambatan tersebut.
4. Buatlah anggaran bulanan
Rencana anggaran bulanan sangat penting untuk membatasi utang serta memonitor pengeluaran setiap bulannya. Sehingga kamu bisa menganalisa mana saja pengeluaran yang dipertahankan atau bisa dipangkas di akhir bulan lewat laporan yang dicocokan dengan anggaran bulanan.
Cara yang dianggap sederhana ini justru memiliki peran yang sangat besar dalam mengelola pendapatan terutama dalam mengalokasikannya untuk membayar utang.
5. Cari sumber pendapatan baru untuk membayar utang
Ketika kebutuhan makin meningkat artinya kamu harus cepat mendapatkan sumber pendapatan baru atau tambahan. Cara ini tentu akan sedikit melonggarkan kebutuhan harian. Jika hal tersebut tidak dilakukan paling tidak kamu harus melakukan penghematan agar tidak ada lagi utang baru sebelum utang lama lunas.