Manfaat Mengonsumsi Telur untuk Perkembangan Janin

Itaucultural – Secara umum, untuk alasan kesehatan, kita harus memperhatikan makanan dan minuman apa yang masuk ke perut. Namun, bagi ibu hamil, kewajiban ini mutlak tidak bisa ditawar lagi karena tidak hanya terkait dengan kesehatan sang ibu, tetapi juga dengan perkembangan janin di dalam kandungan. Bayi-to-be membutuhkan berbagai nutrisi untuk berkembang dengan baik dan lahir dengan selamat. Telur adalah salah satu makanan padat nutrisi, tetapi ibu hamil tidak boleh makan terlalu banyak telur. Itu benar?

 

Kandungan gizi dan manfaat telur

Telur merupakan makanan yang kaya akan nutrisi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan untuk perkembangan janin. Telur setidaknya mengandung 13 jenis vitamin dan mineral, omega-3, antioksidan, dan tentu saja protein. Satu porsi telur dapat menyediakan hampir 100% protein tambahan yang dibutuhkan wanita selama kehamilan. Semuanya itu sangat penting untuk proses tumbuh kembang janin.

 

Ada juga kolin dalam kuning telur, yang merupakan nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan sumsum tulang belakang dan otak janin. Mengkonsumsi kolin selama kehamilan adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko bayi mengalami cacat tabung saraf.

 

Berikut beberapa nutrisi yang dikandung telur dan manfaatnya bagi perkembangan janin:

 

Protein: Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan janin karena setiap sel janin terdiri dari protein.

Zat Besi: Dibutuhkan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Seng: memainkan peran penting dalam pengembangan materi genetik.

Folat: Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel janin dan mengurangi risiko cacat tabung saraf.

Vitamin B12: penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan produksi DNA, serta untuk fungsi sistem saraf dan produksi sel darah merah.

Vitamin A: diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Vitamin D: Memperkuat dan merangsang pertumbuhan tulang dan dapat membantu sistem kekebalan tubuh.

Omega-3: Diperlukan untuk perkembangan otak dan fungsi visual.

Yodium: mencegah masalah kehamilan yang berkaitan dengan fungsi tiroid, seperti keguguran, lahir mati, dan gangguan mental pada anak.

Kalsium : Membantu pertumbuhan tulang.

 

Selain untuk perkembangan janin, ibu hamil dapat menikmati manfaat telur selama kehamilan karena dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi telur jika memiliki masalah kolesterol.

lihat juga cara menghilangkan keputihan

https://www.minamidiamondring.com/2280/cara-menghilangkan-keputihan-abnormal-secara-alami.html

 

Tips Konsumsi Telur untuk Menghindari Risiko Kolesterol

Telur seperti makanan bergizi lainnya. Asalkan dikonsumsi secara rutin dan sesuai kebutuhan, manfaatnya akan maksimal. Namun jika konsumsinya berlebihan, berisiko merusak kesehatan. Telur sendiri mengandung risiko kolesterol bagi orang yang memakannya.

 

Tingginya kadar kolesterol dalam darah meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Namun jenis kolesterol dalam telur tidak berbahaya seperti gorengan atau makanan tidak sehat lainnya yang mengandung lemak tak jenuh. Jadi ketika bidan meminta ibu hamil untuk memperhatikan kadar kolesterolnya, prioritasnya sering kali adalah mengurangi makanan berlemak tak jenuh daripada tanpa telur sama sekali.

 

Pada dasarnya, makan telur setiap hari untuk ibu hamil tidak membawa risiko kolesterol tinggi. Ibu hamil bisa mengonsumsi hingga dua butir telur per hari. Secara umum, kandungan kolesterol dalam telur bebek lebih tinggi daripada telur ayam. Untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol yang berbahaya bagi kesehatan, tips berikut dapat dilakukan:

 

  • Makan telur rebus, jangan digoreng.
  • Perbanyak putih telur daripada kuning telur karena kandungan kolesterol lebih tinggi di kuning telur
  • Tidak perlu menambahkan mentega atau garam saat mengolah telur.
  • Kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh

 

Selain itu, untuk menghindari infeksi bakteri pada telur, pastikan untuk memasaknya dengan baik dan hindari mengolah telur yang retak, bau, atau kotor.