Serem! Inilah 5 Cerita Mistis Gunung Lawu, Salah Satunya Ada Pasar Setan

5 Misteri Gunung Lawu Ini Bikin Bulu Kuduk Merinding, Cerita Pendaki Hilang  Tak Ditemukan - Jatim Liputan6.com

Gunung Lawu yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memang selalu menyimpan kisah horor terutama bagi para pendaki tanah air. Salah satunya adalah keberadaan pasar setan.

Pasar Setan yang ada di Gunung Lawu ini sering menjadi perbincangan para pendaki terutama yang melintasi jalur pendakian via Candi Cetho.  Masyarakat di sekitar Gunung Lawu pun sangat percaya, jika di dunia ini manusia tidak hanya hidup sendiri, ada dimensi lain yang ada di Bumi, termasuk di wilayah Gunung Lawu.

Berdasarkan mitosnya, Pasar Setan digambarkan seperti lapangan luas yang dipenuhi tumpukan bebatuan. Biasanya kegiatan pasar gaib ini akan dimulai ketika malam hari, khususnya pada malam Jumat. Berikut ini beberapa cerita mistis Gunung Lawu yang bisa kalian ketahui.

  1. Pasar Setan.

Tidak jauh berbeda dengan Gunung Arjuno di Jawa Timur. Gunung Lawu juga punya misteri pasar setan. Jangan heran kalau terdengar suara-suara layaknya di pasar saat berada di Gunung Lawu, terutama jika lewat jalur Cetho.

Diceritakan disana suasananya akan ramai, lalu dianjurkan untuk melempar uang koin jika merasa ada memanggil. Itu bertanda kita melakukan jual beli disana.

Biasanya sebelum melakukan perjalanan, para pendaki mendapat wejangan dari juru kunci. Salah satunya tidak menerima tawaran atau barang yang dijual di lereng gunung.

Konon yang menjual itu bukan seorang manusia. Melainkan penghuni Gunung Lawu yang berada di pasar setan itu.

  1. Makhluk Gaib yang Bernyawa.

Setiap makhluk gaib yang ada di Gunung Lawu dipercaya memiliki nyawa dan bisa mendengar setiap perkataan yang diucapkan oleh para pendaki.

Oleh karena itu, para pendaki selalu diingatkan untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar, menjaga sopan santun selama berada di Gunung Lawu, dan tentunya tidak merusak alam dan membuang sampah sembarangan.

Menurut penuturan masyarakat sekitar, sudah ada banyak sekali kisah pendaki yang hilang dan tersesat di kawasan Gunung Lawu karena bersikap tidak sopan atau berbicara kasar.

  1. Sendang Derajat

Pernah mendengar tentang sumber mata air Sendang Drajat? Sumber mata air ini ada di Gunung Lawu dan biasanya diambil oleh para pendaki dan masyarakat setempat. Menariknya, sumber mata air Sendang Drajat dianggap keramat.

Mereka percaya bahwa airnya bisa memberikan manfaat awet muda. Kamu yang mendaki ke Gunung Lawu dan memiliki niat baik bisa meminum air di Sendang Drajat. Sesuai kepercayaan, orang dengan niat baik akan mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam mencapai tujuan.

  1. Larangan Menggunakan Baju Warna Hijau.

Banyak cerita mistis yang terjadi di gunung Lawu. Contohnya larangan mendaki dengan jumlah ganjil dan memakai baju warna hijau. Meski tidak tertulis, peraturan tersebut wajib dipatuhi untuk keamanan selama pendakian. Konon jika pendaki berjumlah ganjil akan digenapkan oleh makhluk lain.
Sedangkan larangan memakai baju warna hijau, dianggap Ratu Pantai Selatan akan menculiknya. Meski menjadi perdebatan karena lokasi Gunung Lawu dan pantai selatan sangat jauh, masyarakat dan pendaki mematuhi peraturan tidak tertulis itu.

  1. Diikuti Penunggu.

Bagi para pendaki, bisa saja kebetulan diikuti oleh penunggu Gunung Lawu. Bahkan beberapa orang juga merasakan tanda-tanda keberadaannya. Hawa sekitar akan terasa berbeda!

Saat merasakan nuansa yang berubah, sebaiknya lawan rasa takut tersebut. Kejadian ini pernah dialami oleh Dzawin, stand up comedian yang sedang berada di pos 4. Dia melawan rasa takut dengan masuk ke dalam tenda dan menyetel lagu sekencang-kencangnya.

Konon, post 4 menjadi tempat paling angker dan jarang sekali ada pendaki yang berani mendirikan tenda di tempat tersebut.